Tendensi sentral adalah pengukuran statistik untuk menentukan skor tunggal yang menetapkan pusat dari distribusi. Tujuan tendensi sentral adalah untuk menemukan skor single yang paling khusus atau paling representatif dalam kelompok (Gravetter & Wallnau, 2007).
Tiga metode dalam pengukuran tendensi sentral yakni: mean, median, modus. Mean biasanya diketahui sebagai ilmu hitung rata-rata. Rata-rata untuk populasi diidentifikasi dalam huruf yunani yakni μ (mew), dan rata-rata untuk sampel adalah “M atau x ( x-bar) ”. Pengukuran tendensi sentral yang kedua yakni median, yakni skor yang membagi distribusi menjadi dua. Median sama dengan persentil ke-50. Ukuran tendensi sentral yang ketiga yakni modus (mode), modus adalah skor atau kategori yang paling besar dari frekuensi. Kata mode/modus berarti ”gaya yang paling populer”, definisi statistik modus adalah skor yang paling sering terlihat dalam kelompok data/ skor yang paling sering muncul.
APLIKASI TENDENSI SENTRAL DALAM PROGRAM SPSS
Langkah-langkah analisis data menggunakan program SPSS adalah sebagai berikut:
Input data, analisis data menggunakan program SPSS, terlebih dahulu harus mempersiapkan data yang akan di analisis
Setelah data ter-input kemudian Klik Analyze pada menu SPSS. Kemudian klikDescriptive Statistics, lalu klik Frequencies seperti di bawah ini. Klik Analyze pada menu SPSS. Kemudian klik Descriptive Statistics, lalu klik Frequencies seperti di bawah ini:
- Setelah melakukan instruksi di atas maka akan muncul tampilan seperti ini:Dalam kotak sebelah kiri ada dua variabel, yang dianalisis adalah variabel dengan data interval, dalam hal ini adalah variabel nilai. Kemudian blok variabel nama, lalu klik kotak di tengah yang ada tanda panahnya. Sehinngga variabel yang di blok pindah ke kotak Variables (s). kemudian klik statistics.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar