Permasalah pada Sorting
Sorting adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut aturan atau susunan tertentu. Urutan objek tersebut dapat menaik (ascending = dari data kecil ke data lebih besar) atau menurun (descending = dari data besar ke data lebih kecil).
Hampir seluruh pengguna pada sistem akan memilih tampilan daftar berurutan secara ascending demi kenyamanan dalam penelusuran data.
Beberapa macam algoritma sorting telah dibuat karena proses tersebut sangat mendasar dan sering digunakan. Oleh karena itu, pemahaman atas algoritma – algoritma yang ada sangatlah berguna.
Tujuan dari penggunaan sorting adalah memudahkan seseorang dalam pencarian, menyusun data yang awalnya acak – acakkan menjadi keurut, dan menyeselaikan masalah yang kompleks seperti schedulling, pengolahan basis data dan lain – lain
Penyusunan sorting ada 2 yaitu secara ascending dan descending. Ascending adalah pengurutan dari kecil ke yang lebih besar sedangkan descending adalah pengurutan dari besar ke yang lebih kecil. Contohnya diberikan angka acak yaitu : 10 , 34 , 67, 2 , 8 , 54 , 114, 88 lalu di sorting secara ascending jadi hasilnya menjadi 2, 8, 10, 34, 54, 67, 88, 114
Bubble Sort
Adalah pengurutan yang dilakukan dengan membandingkan apakah data sebelum dengan sesudahnya mana yang lebih besar atau kecil lalu ditukarkan secara terus menerus sampai data tersebut kesusun menurut perintah yang dilakukan apakah secara ascending atau descending.
Kelebihan
- Mudah dipahami karena algoritma pengurutannya yang simpel
Kekurangan
- Lambat dalam pengurutan dengan data dengan jumlah yang lebih besar
- Memakan waktu yang lama karena harus membandingkan data satu persatu meskipun ada yang sudah terurut
Solusi pengurutan menggunakan Bubble Sort
- Pertama membandingkan data ke – i dengan data ke (i+1).Jika tidak sesuai dengan kententuan urutan apakah ascending atau descending maka tukar.
- Terus bandingkan data sampai ke data yang terakhir .
- Proses akan terhenti bila membandingkan data sampai data yang terakhir.