Minggu, 25 Juli 2021

Desain Eksperimen dalam Statistika

 Variabel dalam Penelitian Eksperimen



Dalam penelitian eksperimen dikenal beberapa variabel. Variabel adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan kondisi, keadaan, faktor, perlakuan, atau tindakan yang diperkirakan dapat memengaruhi hasil eksperimen.

Variabel yang berkaitan secara langsung dan diberlakukan untuk mengetahui suatu keadaan tertentu dan diharapkan mendapatkan dampak/akibat dari eksperimen sering disebut variabel eksperimental (treatment variable), dan variabel yang tidak dengan sengaja dilakukan tetapi dapat memengaruhi hasil eksperimen disebut variabel noneksperimental. Variabel eksperimental adalah kondisi yang hendak diteliti bagaimana pengaruhnya terhadap suatu gejala. Untuk mengetahui pengaruh varibel itu, kedua kelompok, yaitu kelompok eksperimental dan kontrol dikenakan variabel eksperimen yang berbeda atau yang bervariasi.


Variabel noneksperimental

Variabel noneksperimental sebagian dapat dikontrol, baik untuk kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Ini disebut variabel kontrol atau controlled variabel. Akan tetapi, sebagian lagi dari variabel non-eksperimen ada di luar kekuasaan eksperimen untuk dikontrol atau dikendalikan. Jenis variabel ini disebut variabel ekstrane atau extraneous variabel. Dalam setiap eksperimen, hasil yang berbeda pada kelompok eksperimen dan kontrol sebagian disebabkan oleh variabel eksperimental dan sebagian lagi karena pengaruh variabel ekstrane. Oleh karena itu, setiap peneliti yang akan melakukan eksperimen harus memprediksi akan munculnya variabel pengganggu ini.


Pengertian Penelitian Eksperimen

Hakekat penelitian eksperimen (experimental research) adalah meneliti pengaruh perlakuan terhadap perilaku yang timbul sebagai akibat perlakuan (Alsa 2004). Menurut Hadi (1985) penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh peneliti.


Sejalan dengan hal tersebut, Latipun (2002) mengemukakan bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan dengan melakukan manipulasi yang bertujuan untuk mengetahui akibat manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati.


Penelitian eksperimen pada prisipnya dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat (causal-effect relationship) (Sukardi 2011:179).


Metode eksperimen

Selanjutnya, metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan utuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono 2011:72).Berdasarkan definisi dari beberapa ahli tersebut, dapat dipahami bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian. Jadi penelitian eksperimen dalam pendidikan adalah kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap tingkah laku siswa atau menguji hipotesis tentang ada-tidaknya pengaruh tindakan itu jika dibandingkan dengan tindakan lain.


Penelitian Eksperimen Dalam Pendidikan

Menurut Sukardi (2011:180), penelitian eksperimen dalam bidang pendidikan dibedakan menjadi dua yaitu penelitian di dalam laboratorium dan di luar laboratorium. Sehubungan dengan subjek dalam pendidikan adalah siswa, penelitian yang paling banyak dilakukan adalah di luar laboratorium. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa keunggulan yang dimiliki oleh penelitian di luar laboratorium, diantaranya: (a) variabel eksperimen dapat lebih kuat; (b) lebih mudah dalam memberikan perlakuan; (c) dapat melakukan setting yang mendekati keadaan sebenarnya; dan (d) hasil eksperimen lebih aktual.


Selain itu, penelitian eksperimen juga lebih cocok dilakukan dalam bidang pendidikan. Hal ini dikarenakan dua alasan sebagai berikut: (1) metode pengajaran yang lebih tepat disetting secara alami dan dikomparasikan di dalam keadaan yang tidak bias; (2) penelitian dasar dengan tujuan menurunkan prinsip umum teoritis ke dalam ilmu terapan yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh sekolah. 3. Karakteristik Penelitian Eksperimen.


Karakteristik Penelitian Eksperimen

Menurut Ary (1985), ada tiga karakteristik penting dalam penelitian eksperimen, antara lain:


(a) Variabel bebas yang dimanipulasi.

Memanipulasi variabel adalah tindakan yang dilakukan oleh peneliti atas dasar pertimbangan ilmiah. Perlakuan tersebut dapat dipertanggung-jawabkan secara terbuka untuk memperoleh perbedaan efek dalam variabel yang terkait.


(b) Variabel lain yang berpengaruh dikontrol agar tetap konstan

Menurut Gay (1982), control is an effort on the part of researcher to remove the influence of any variable other than the independent variable that ought affect performance on a dependent variable.

Dengan kata lain, mengontrol merupakan usaha peneliti untuk memindahkan pengaruh variabel lain yang mungkin dapat mempengaruhi variabel terkait. Dalam pelaksanaan eksperimen, group eksperimen dan group kontrol sebaiknya diatur secara intensif agar karakteristik keduanya mendekati sama.


(c) Observasi langsung oleh peneliti

Tujuan dari kegiatan observasi dalam penelitian eksperimen adalah untuk melihat dan mencatat segala fenomena yang muncul yang menyebabkan adanya perbedaan diantara dua group.

KLASIFIKASI DATA DALAM STATISTIKA DATA

 Tipe Data :

Data Kualitatif (Qualitatif)                     Data Kuantitafi (Quantitatif)

Data non numerik :                                                     Data numerik yang dihasilkan melalui :

- Atribut                                                                          - Perhitungan

- Label                                                                             - Pengukuran


Metode Pengumpulan Data

Dalam sebuah penelitian, teknik pengumpulan data adalah faktor yang menentukan keberhasilan suatu penelitian.


Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, alat yang digunakan dalam pengambilan data, dan sumber data yang diperoleh.


Jenis sumber data adalah perihal dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari sumber langsung (jenis data primer) atau sumber tidak langsung (jenis data sekunder).


Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Sedangkan instrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan dalam mengumpulkan data.


Metode ini memiliki instrumen atau alat dalam pengumpulan data, yaitu berupa pengamatan, tes, wawancara, angket, dokumentasi, dan sebagainya.


Selain itu, terdapat tiga teknik pengumpulan data yang paling sering digunakan yaitu, angket, observasi dan wawancara.


Variabel Berdasarkan Proses Kuantifikasi Data

Berdasarkan proses kuantifikasi data, biasanya variabel dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:


Variabel Nominal; variabel yang ditetapkan atas proses penggolongan, variabel ini bersifat diskret dan saling pilah antara kategori satu dengan kategori lainnya. Contohnya seperti status perkawinan, jenis pekerjaan, dan jenis kelamin.

Variabel Ordinal; variabel yang tersusun berdasarkan jenjang dalam atribut tertentu. Biasanya jenjang tertinggi diberi angka 1, jenjang di bawahnya diberi angka 2, lalu di bawahnya diberi angka 3 dan seterusnya.

Variabel Interval; biasanya dihasilkan dari pengukuran, yang mana dalam pengukuran tersebut diasumsikan terdapat satuan pengukuran yang sama. Misalnya seperti prestasi belajar, penghasilan, sikap terhadap suatu program yang dinyatakan dalam skor, dan sebagainya.

Variabel Ratio; Variabel yang dalam kuantifikasinya mempunyai nol mutlak.

Rabu, 14 Juli 2021

PENGANTAR STATISTIKA

Statistik adalah data dan alat yang digunakan untuk menganalisa sehinggamenghasilkan keputusan, beberapa hal mengapa statistik penting:

1.Adanya VariasiSegala sesuatu di dunia ini diciptakan karakeristik yang berbeda-beda dan memerlukan pendataan.

2.Adanya PerubahanSatu hal yang akan selalu ada dimuka bumi ini yaitu perubahan, sehingga jika adastatistik dapat mengadaptasi perubahan tersebut.

PENGERTIAN  STATISTIK
a.       Batasan Umum
Kata statistic telah digunakan untuk membatasi cara-cara ilmiah untuk mengumpulkan , menyusun, meringkas dan menyajikan data penyelidikan. Lebih lanjut, statistic merupakan cara untuk mengolah data tersebut dan menarik kesimpulan-kesimpulan yang teliti dan keputusan-keputusan yang logic dari pengolahan data tersebut (Hadi, 2004).
b.      Batasan Khusus
Kata statistic juga digunakan untuk menunjuk kepada angka-angka pencatatan dari suatu kejadian atau kasus tertentu seperti misalnya :
-          Statistic bentuk badan miss universe : 38 – 22 – 36 (dada – pinggang – pinggul)
-          Statistik kecelakaan lalu lintas                  : januari 6, februari 38, Maret 21, …
-          Statistic tinggi badan rata-rata                  : Rata-rata T = 164 cm, dst..


FUNGSI   DAN  PERANAN  STATISTIK
Menurut Guilford (Hadi, 2004), fungsi dan peranan statistic digambarkan sebagai berikut:
1.      Statistik memungkinkan pencatatan paling eksak data penyelidikan
2.      Statistic memaksa penyelidik menganut tata pikir dan tata kerja yang definit dan eksak
3.      Statistic menyediakan cara-cara meringkas data ke dalam bentuk yang lebih banyak artinya dan lebih gampang mengerjakannya
4.      Statistic memberi dasar-dasar  untuk menarik kesimpulan-kesimpulan melalui proses-proses yang mengikuti  tata yang dapat diterima oleh ilmu pengetahuan
5.      Statistic memberi landasan untuk meramalkan  secara ilmiah tentang bagaimana sesuatu gejala akan terjadi  dalam kondisi-kondisi yang telah diketahui
6.      Statistic memungkinkan penyelidik menganalisa, menguraikan sebab akibat yang kompleks dan rumit, yang tanpa statistic akan merupakan peristiwa yang membingungkan, kejadian yang tak teruraikan


PENGERTIAN  STATISTIK

a.       Batasan Umum

Kata statistic telah digunakan untuk membatasi cara-cara ilmiah untuk mengumpulkan , menyusun, meringkas dan menyajikan data penyelidikan. Lebih lanjut, statistic merupakan cara untuk mengolah data tersebut dan menarik kesimpulan-kesimpulan yang teliti dan keputusan-keputusan yang logic dari pengolahan data tersebut (Hadi, 2004).

b.      Batasan Khusus

Kata statistic juga digunakan untuk menunjuk kepada angka-angka pencatatan dari suatu kejadian atau kasus tertentu seperti misalnya :

-          Statistic bentuk badan miss universe : 38 – 22 – 36 (dada – pinggang – pinggul)

-          Statistik kecelakaan lalu lintas                  : januari 6, februari 38, Maret 21, …

-          Statistic tinggi badan rata-rata                  : Rata-rata T = 164 cm, dst..

C. KONSEP   DASAR

Dalam mengaplikasikan statistika terhadap permasalahan sains, industri, atau sosial, pertama-tama dimulai dari mempelajari populasi. Makna populasi dalam statistika dapat berarti populasi benda hidup, benda mati, ataupun benda abstrak. Populasi juga dapat berupa pengukuran sebuah proses dalam waktu yang berbeda-beda, yakni dikenal dengan istilah deret waktu.

Melakukan pendataan (pengumpulan data) seluruh populasi dinamakan sensus. Sebuah sensus tentu memerlukan waktu dan biaya yang tinggi. Untuk itu, dalam statistika seringkali dilakukan pengambilan sampel (sampling), yakni sebagian kecil dari populasi, yang dapat mewakili seluruh populasi. Analisis data dari sampel nantinya digunakan untuk menggeneralisasi seluruh populasi.

Jika sampel yang diambil cukup representatif, inferensial (pengambilan keputusan) dan simpulan yang dibuat dari sampel dapat digunakan untuk menggambarkan populasi secara keseluruhan. Metode statistika tentang bagaimana cara mengambil sampel yang tepat dinamakan teknik sampling.

Analisis statistik banyak menggunakan probabilitas sebagai konsep dasarnya hal terlihat banyak digunakannya uji statistika yang mengambil dasar pada sebaran peluang. Sedangkan matematika statistika merupakan cabang dari matematika terapan yang menggunakan teori probabilitas dan analisis matematika untuk mendapatkan dasar-dasar teori statistika.

Ada dua macam statistika, yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data, misalnya dari menghitung rata-rata dan varians dari data mentah; mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data mentah lebih mudah “dibaca” dan lebih bermakna. Sedangkan statistika inferensial lebih dari itu, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan prediksi observasi masa depan, atau membuat model regresi.

Statistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan dideskripsikan) atau disimpulkan, baik secara numerik (misalnya menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik), untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut, sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna.

Statistika inferensial berkenaan dengan permodelan data dan melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi), membuat permodelan hubungan (korelasi, regresi, ANOVA, deret waktu), dan sebagainya.

METODE  STATISTIKA
a. Dua jenis penelitian: eksperimen dan survai
Terdapat dua jenis utama penelitian: eksperimen dan survei. Keduanya sama-sama mendalami pengaruh perubahan pada peubah penjelas dan perilaku peubah respon akibat perubahan itu. Beda keduanya terletak pada bagaimana kajiannya dilakukan.
Suatu eksperimen melibatkan pengukuran terhadap sistem yang dikaji, memberi perlakuan terhadap sistem, dan kemudian melakukan pengukuran (lagi) dengan cara yang sama terhadap sistem yang telah diperlakukan untuk mengetahui apakah perlakuan mengubah nilai pengukuran. Bisa juga perlakuan diberikan secara simultan dan pengaruhnya diukur dalam waktu yang bersamaan pula. Metode statistika yang berkaitan dengan pelaksanaan suatu eksperimen dipelajari dalam rancangan percobaan (desain eksperimen).
Dalam survey, di sisi lain, tidak dilakukan manipulasi terhadap sistem yang dikaji. Data dikumpulkan dan hubungan (korelasi) antara berbagai peubah diselidiki untuk memberi gambaran terhadap objek penelitian. Teknik-teknik survai dipelajari dalam metode survei.
Penelitian tipe eksperimen banyak dilakukan pada ilmu-ilmu rekayasa, misalnya teknik, ilmu pangan, agronomi, farmasi, pemasaran (marketing), dan psikologi eksperimen.
Penelitian tipe observasi paling sering dilakukan di bidang ilmu-ilmu sosial atau berkaitan dengan perilaku sehari-hari, misalnya ekonomi, psikologi dan pedagogi, kedokteran masyarakat, dan industri.

implementasi algoritma Algoritma Branch and Bound

    Metode Branch and Bound Metode Branch and Bound adalah sebuah teknik algoritma yang secara khusus mempelajari bagaimana caranya memperke...